BIDANG USAHA
PELATIHAN PEMETAAN
Perusahaan perkebunan dewasa ini memegang
peranan yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia, karena komoditas ini
merupakan salah satu andalan sumber devisa non migas, beberapa data yang dapat
disampaikan disini adalah, untuk laju pertumbuhan pembangunan perkebunan kelapa
sawit di Indonesia relatif sangat pesat dimulai pada tahun 1969 dimana untuk
luasan areal sawit hanya 119,5 ribu ha dengan produksi 189 ribu ton, dan pada
tahun 1995 terjadi peningkatan luas areal perkebunan kelapa sawit menjadi 2,025
juta ha, dan pada tahun 2005 meningkat menjadi 2,7 juta ha dengan harapan mampu
menyamai produksi minyak sawit (CPO) malaysia sebesar 9,9 juta ton minyak
Kondisi perkebunan kelapa sawit yang sangat luas
dan tersebar di berbagai lokasi yang berjauhan berdampak pada volume data serta
informasi yang besar dan kompleks yang selalu terkait dengan informasi
spasial (geografis). Ada bebarapa faktor yang penting dalam pengelolaan
perkebunan kelapa sawit yang efektif diantaranya adalah ketersediaan informasi
yang akurat dan memadai untuk kegiatan perkebunan.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi
spasial, dibutuhkan informasi dari pengambilan data melalui pemanfaatan photo
udara, Citra Landsat maupun Citra Ikonos yang di integrasikan dengan informasi
yang ada di lapangan maupun data sekunder di perusahaan. Dengan
memanfaatkan sistem informasi spasial (geografis) proses pengambilan
beberapa keputusan yang diperlukan oleh devisi devisi operasional di perusahaan
akan sangat terbantu seperti proses perencanaan, pemeliharaan dan pengawasan,
dan tujuan dari pemanfaatan tekhnologi GIS dalam membantu meningkatkan
kinerja perusahaan dimasa yang akan datang.
ArcView GIS adalah perangkat lunak yang mudah
dipelajari dan mudah untuk digunakan dan mempunyai kemampuan yang
powerfull flexible dan intuitif. ArcView GIS adalah perangkat lunak yang
unik mudah untuk aplikasinya dan dengan cepat dapat dikuasai dalam
aplikasi kebutuhan kerja. ESRI sebagai produsen Arc View GIS juga
menawarkan satu deretan opsional berupa ekstension untuk ArcView GIS dalam
memudahkan aplikasi sumber data dan dapat di tampilkan dan dapat
pergunakan apabila diinginkan sesuai dengan karakteristik sumber data terutama
untuk analisa data. ArcView GIS software adalah pelopor dalam pemecahan dan
solusi terhadap analysis dalam pemetaan. ArcView GIS salah satu solusi
yang terpopuler dalam dunia pemetaan dan telah lebih dari 500.000 copied
dipergunakan di seluruh dunia.
Dengan ArcView GIS kita dapat berkreasi
dengan dinamis terhadap peta peta yang dibuat dan secara intelektual
dengan cara memanfaatkan tampilan dan sumber data yang dapat di overlaykan
dengan beberapa platform computer. ArcView GIS memuat tools dan data yang dapat
dipergunakan kapan saja dalam membentuk platform dan seni pemetaan. Arcview GIS
bekerja dengan tabulasi database yang bekerja sendiri dan dapat di aplikasi
dengan system MS Excell.
ArcView GIS adalah perangkat lunak yang
unik mudah untuk aplikasinya dan dengan cepat dapat dikuasai dalam
aplikasi kebutuhan kerja. ESRI sebagai produsen Arc View GIS juga
menawarkan satu deretan opsional berupa ekstension untuk ArcView GIS dalam
memudahkan aplikasi sumber data dan dapat di tampilkan dan dapat
pergunakan apabila diinginkan sesuai dengan karakteristik sumber data terutama
untuk analisa data.Ekstension opsional pendukung arcview
B. PEMANFAATAN TEHNOLOGI GIS BAGI PERKEBUNAN
Maksud dan tujuan dalam memanfaatkan
tekhnologi GIS adalah untuk membangun informasi geografis yang disesuaikan
dengan berbagai kondisi dan kebutuhan perusahaan, terutama dalam beberapa hal
seperti pemanfaatan data spasial untuk mengembangkan sistem informasi, data
serta pengintegrasian data spasial dengan data non spasial yang saling
berkaitan
Selama data dan informasi perkebunan yang
disajikan dalam bentuk angka dan teks sedangkan peta dalam bentuk manual atau
skets-skets, maka berbagai informasi yang disajikan dalam alur tersebut sangat
tidak efisien dan membutuhkan SDM dan Dana yang tidak sedikit, tetapi
dalam alur informasi yang mengadopsi sistem GIS, informasi sudah di plot
dalam kerangka perencanaan dan penyajian yang sistematis seperti;
- Perencanaan Penanaman
- Pengelolaan dan Monitoring Penanaman
- Perencanaan Perawatan/Maintenance
- Pengelolaan dan Monitoring Perawatan
- Perencanaan Panen
- Pengelolaan dan Monitoring Panen
- Monitoring biaya operasi
- Monitoring pendapatan hasil Panen
- Informasi penyediaan hasil panen
- Pengelolaan Distribusi dan Angkutan/traksi
- Perencanaan, Pengelolaan, Monitoring Sarana dan
Prasarana
Data adalah suatu informasi yang sangat mendasar
dalam pemanfaatan tehnologi GIS terutama dalam perancangan prototipe sistem GIS
yang akan dibangun, informasi dasar berupa data dibentuk dari keseragaman
informasi yang telah ada di perusahaan perkebunan saat ini, dari data yang
bersifat manual disajikan menjadi bentuk data digital dan di ubah dalam bentuk
data spasial keruangan maupun data grafis (atribut dan kode-kode). Disini
penulis mencoba memberi gambaran ilustrasi pada pola perencanaan sistem yang
terintegrasi pada 3 (tiga) Departement yakni Survey and Planning Departement,
Agronomi Department, serta Traksi/Tekhnic Depertment.
Kebutuhan data dalam perancangan prototipe GIS
dapat diilustrasikan antara lain meliputi
- Divisi Planning and Survey
Department
- Peta Kesesuaian Lahan
- Peta Tata Ruang (Blok, Afdeling)
- Peta Topografi
- Peta Infrastruktur Transportasi
- Peta Prasarana Umum dan Prasarana Sosial
- Peta Pengairan/Drainage
- Divisi Agronomi Department
- Data/Peta Sebaran Tanaman
- Data Perlakuan Pemupukan terhadap tanaman
- Perencanaan dan Monitoring Pemupukan
- Data/Peta Perawatan Tanaman (Piringan dan Gawangan)
- Data/Riwayat Serangan Hama
- Data Pola Penanggulangan serangan hama
- Perencanaan dan Monitoring Panen
- Peta tingkat Produksi
- Data Pemungutan Hasil Panen
- Data Perawatanan tanaman pasca panen (pruning)
- Data Kebutuhan SDM
- Devisi Tehnik (Traction)
- Data Pengangkutan Hasil Panen
- Data Penggunaan Alat Berat dan Alat Transportasi
- Data/Peta Jalur Sarana dan Prasarana Angkutan
Untuk kebutuhan data lainnya dapat disesuaikan
dengan kebutuhan antar departement dan atau melakukan perubahan terhadap
kebutuhan data yang akan ditampilkan dan dibutuhkan oleh manajemen dalam
menganalisa kemajuan kebun.
Kebutuhan Data yang akan di tampilkan harus
segera di simpulkan sedetail mungkin arah dan tujuan data dan dapat di kordinasikan
dengan perancang system, agar system yang dihasilkan dapat dipergunakan untuk
jangka panjang, sehingga dapat mempercepat alur informasi nantinya.
C. TEHNIK PEMETAAN
Dalam era kemajuan tehnologi yang serba
komputerisasi, pembuatan peta tidak lagi membutuhkan waktu yang lama, biaya
yang tinggi dan akurasi yang sering dipertanyakan, dan dengan tehnologi GIS
pembuatan peta dapat cepat tersaji, tingkat akurasi yang baik, dan tingkat
koreksi yang kecil. Beberapa sistem pemetaan yang mendukung program dan sistem
GIS antara lain : Autocad Maping, Arc View, Arc Info, Map Info dan lain
sebagainya. Data dari lapangan berupa data digital GPS dapat di down load
langsung serta dapat di overlaykan dengan peta peta kerja lainnya, melalui
langkah-langkah dalam proses pemetaan.
Peta merupakan sarana pokok yang harus dimiliki oleh setiap wilayah/daerah, atau dalam hal ini perusahaan perkebunan, untuk memungkinkan pelaksanaan tertib penyelenggaraan administrasi dengan baik, yang mencakup luas areal, (Blok, Afdeling, Estate, dan lain sebagainya), disamping peta juga mampu menunjukan posisi dan letak suatu bangunan, juga kondisinya.
1.
Persiapan Data Sekunder :
Penyediaan bahan antara lain; peta dasar, peta
kerja yang selanjutnya dilakukan digitasi serta data citra landsat liputan
terbaru yang bersumber dari LAPAN Jakarta. Pembuatan peta penafsiran RBI dan
citra landsat.
2. Pembuatan
Peta
Pembuatan peta dilakukan dengan teknologi
Geographic Information System (GIS) yaitu dimulai dengan
mempersiapkan peta dasar yang berbentuk digital antara lain :
Peta Lampiran (Peta Rancangan dari Dinas dan
Instansi terkait) pada saat penentuan peruntukan areal. Peta Rupa Bumi (RBI)
merupakan peta standard yang di terbitkan oleh Bakosurtanan sebagai dasar acuan
pembuatan peta penggunaan atau peta peta lainnya.
Peta RTRWP/RTRWK digunakan sebagai acuan menyajikan batas batas arahan penggunaan lahan. Peta Citra Landsat (satelit) Liputan terbaru Lembaga Antariksa dan Penerbangan (LAPAN) Jakarta.
Peta RTRWP/RTRWK digunakan sebagai acuan menyajikan batas batas arahan penggunaan lahan. Peta Citra Landsat (satelit) Liputan terbaru Lembaga Antariksa dan Penerbangan (LAPAN) Jakarta.
Data Waypoint hasil pengambilan Ground Check di lapangan dengan perangkat GPS, Berupa Koordinat UTM maupun Decimal Degrees Kemudian data waypoint hasil pengambilan di lapangan di overlaykan dengan peta dasar dan diproses secara digital untuk menghailkan menghasilkan peta perpaduan (over lay) baru, dengan memberi beberapa infformasi yang diperlukan, sehingga di dalam peta tersebut sudah termuat batas-batas beserta deskripsi berupa keterangan (legenda).
D. SILABUS PELATIHAN PEMETAAN
Pelatihan Pemetaan Arcview, adalah salah satu
pemetaan dengan menggunakan salah satu perangkat GIS yang tersedia saat ini,
seperti, Arcinfo, Mapinfo, Autocad, ArcGis, Arcview dan lain sebagainya. Disini
Kami melaksanakan pelatihan GIS dengan menggunakan system Arcview GIS serie 3.3
Penjelasan Mengenai Materi Pelatihan.
- Setiap Peserta mendapatkan system Arcview serie yang
memang dapat dipergunakan,
- dilengkapi dengan extension tools yang compatible
dengan arcview.
- System Garmin Map Source untuk membaca GPS dan
converting file yang bias di baca dalam system
- Materi Pelatihan dalam bentuk ebook yan telah kami
susun secara sistematis
- Penjelasan langkah langkah dalam ebook yang ditampilkan
dalam presentasi
- Peserta diberi Material latihan berupa Citra Landsat,
Rupa Bumi maupun RTRWP,
- juga peta hasil digitasi yang ada seperti Peta
Kabupaten, Peta Propinsi di Indonesia, Peta Kontur dsb
E. MATERI PELATIHAN
Materi Pelatihan di fokukan untuk pemanfaatannya
bagi dunia perkebunan agar data yang ditampilkan berupa peta peta sesuai dengan
tingkat kebutuhan devisi masing masing, adapun materi yang disajikan
- Pengenalan GIS
- Pengenalan dan operational GPS
- Materi Pemetaan
- Pengenalan Introducing
- Starting and Setting
- Geokoreksi
- Pembuatan Theme
- Bekerja Dengan Theme
- Geo Processing Wizard
- Memanfaatkan citra Digital
- Layout dan Pencetakan
- Peta 3 Dimensi
- Pengenalan GPS
- Memasukkan data Dari GPS
- Beberapa Fungsi Lain
- CD software
- Power Point Penjelasan Penggunaan Arcview ebook
Semua materi pelatihan di sesuaikan dengan
kondisi kebun yang sebenarnya, dengan pola pelatihan interactif dan solusi
pemecahan yang terjadi dilapangan, agar lebih mudah di aplikasikan pada
pekerjaan nantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar